Selang waktu yang terus
berganti. Detik demi detik waktu yang berdentang, yang telah dilewati bersama.
Aku mengenal dia lebih jauh. Siapa dia, bagaimana dia, dan seperti apa
dia, hanya aku dan hatiku yang lebih mengenalnya dari pada kalian. Jangan menjudgenya,
sepihak memberikan penilaian tanpa mencari tahu dirinya yang sesungguhmya.
Karena apa yang terlihat belum tentu itu yang terjadi.
Meskipun terlihat dari
luar dia secuek itu, terlihat setega seperti apa yang kalian fikirkan, atau
seburuk apa yang kalian bayangkan. Tapi aku tahu persis seperti apa
perjuangannya. Kalian selalu berkata bahwa dia tidak baik berada didekatku,
tapi aku selalu merasa aman dan nyaman berada didekatnya daripada berada dekat
kalian. Kalian selalu menjudge bahwa dia memanfaatkanku, tapi tanpa kalian
sadari dan lihat aku lah yang sesungguhnya memanfaatkan waktunya. Dia hampir
memberikan seluruh waktunya untukku, mencoba memahami apa keinginanku, mengalah
dengan emosiku. Adakah diantara kalian yang “bertahan” denganku ??? kurasa
tidak. Baru sedikit aku mengeluarkan sifat asliku, terkadang kata sumbang yang
keluar dari mulut kalian. Tetapi saat bersamanya, bukan cemooh tapi teguran
yang membangun. Aku menyayanginya, bertahan bersamanya karena hanya bersamanya
aku merasa seperti berada didekat ayahku. Dia yang ku kasihi, tersakiti saat
berada didekatku. Tapi apakah dia menyerah dan menjauhiku?? Sedikitpun tidak.
Andaikan itu kalian mungkin saat ini telah pergi meninggalkanku.
Aku yang tahu jelas
bagaimana caranya membahagiakanku dan membuatku sangat berarti. Aku yang tahu
jelas bagaimana caranya “take and give” bersamaku. Jangan mencemoohnya hanya
berdasarkan apa yang kalian lihat. Jangan melihatnya sebelah mata hanya karena
dia berdiri disampingku. Aku bisa menjadi seperti ini, berdiri setegar ini
karena dia yang menopangku untuk tidak terjatuh.
Dia yang tak pernah
berfikiran mundur saat bersamaku, dia yang selalu kupermainkan emosinya tetapi
tak pernah lupa untuk selalu tersenyum kepadaku. Dia yang membuatku melihat
sisi lain dari setiap masalah. Dia yang selalu berteriak kencang saat aku lupa.
Dia yang selalu berusaha memenuhi apa keingiananku. Dia yang berani keluar
tengah malam demi aku. Dia yang sanggup saat marahnya bergejolak namun tetap meladeni
setiap amarahku. Dia yang sanggup menerima semua loncatan amarahku yang tak
bisa tertebak. Dia yang selalu kebingungan harus bagaimana saat badmood ku
tingkat dewa. Dia yang selalu marah saat aku cemberut. Dia yang selalu
berkorban waktu untukku. Jika uang bisa dicari atau diganti, tetapi waktu??
Hanya waktu yang tidak bisa tergantikan. Jika ada yang bertanya sebesar apa dia
membalas semua kebaikanku, harusnya yang ditanyakan adalah aku. Sebesar apa aku
bisa menghargai sebagian besar waktunya yang diberikannya hanya untukku??
Mereka yang tidak mengerti
akan mencemooh. Tetapi jika mereka mampu melihat lebih dalam lagi, mengenal
bagaimana dia. Mereka akan kagum, seperti halnya aku yang sudah sangat begitu
menyayanginya dan kagum atas apa yang telah dia berikan untukku.
Siapa yang akan bertahan
dengan sifat cemburuku, siapa yang akan bertahan dengan sifatku yang selalu
ingin didahului, siapa yang bertahan dengan sifat kekanank-kanakanku ??? yang
ku tahu selama ini hanya ayah dan kakakku saja. Tapi saat mengenalnya dan
bersamanya, aku menemukan sosok lain selain ayah dan kakakku yang
“mengakomodasi” semua sifat kekanakanku.
Tidak ada yang berhak
menjugdenya, penilaian yang bersifat lahir hanya akan menimbulkan perselisihan.
Aku yang tahu apa dan bagaimana dirinya saat bersamaku. Aku yang tahu apakah
aku dirugikan atau tidak. setidaknya saat ini dialah Laki-laki ketiga yang ku hormati perkataannya.
Dia memang tidak pernah
memikirkan apa perkataan orang terhadapnya. Tapi aku yang merasa berat hati
melihat dia diperlakukan seperti itu. Bersama-sama melewati semua ini itu
tujuan kami kini.
Entah apakah besok, lusa atau
seterusnya aku akan selalu melihatnya dan masih bersamanya?? Tidak ada yang
menjamin hal itu. Sekalipun aku merengek-rengek menginginkan hal itu. Semuanya
kuserahkan kepada Sang Kuasa, yang memegang kendali penuh. Jika tak ada
kebersamaan lagi dimasa depan, setidaknya aku memiliki kebersamaan bersamanya
dimasa lalu. Menghargai setiap detik waktu yang berlalu saat bersamanya adalah
cara terbaikku bersyukur Allah yang Maha Baik menghadirkannya dalam hidupku.
Kekonyolannya kadang membuatku lupa semua lelah dan marah . . .
selalu ada tawa . . .
Cuek, Menyebalkan, Keras Kepala. Entah apa yang ada diotakknya . .
Tapi terkadang bisa menyenangkan . .
Bersamanya hal konyol selalu tercipta . .
kalau tidak kelahi, bisa seperti yang dibawah ini . .
wkwkwkwkwkwkw . . .
saking ngeboo nya . .
maafkan aku yang terlalu jahil . .
Semangat semester 6 . .
Terima Kasih suka duka di Semester 5 . .
Stress Tugas Besar . . .
kekonyolan lainnya yang tercipta . .
Mengenang permainan SMP . .
Yuta The Winner !!!!
- kondisinya yang tidak memungkinkan aku untuk menang -
wkwkwkwkw
Dibalik semua itu . . .
Serius kalo bener niat belajar dan ngerjain Tugas . .
Hajar sampai Subuh . .
Dia aja yang sanggup, gue mah mending melanglang buana di Dunia Mimpi . .
Tidak ada niat lain . .
Aku mencintai dunia menulis . .
Menggambarkannya dalam goretan pena, tercipta kepuasan sendiri . .
LOVE IT . . .